Sabtu, 02 November 2013

Pengertian OPAC(Online Public Acces Catalog) dan Sejarah Perkembang OPAC (Online Public Acces Catalog)




1.   Pengertian OPAC (Online Public Acces Catalog)

a)    Menurut Wahyu Supriyanto (2008:134) menjelaskan bahwa “OPAC (Online Public Acces Catalog) adalah sebuah fitur yang digunakan untuk memfasilitasi pengunjung untuk mencari katalog koleksi perpustakaan yang dapat diakses oleh umum”.

b)    Menurut Corbin (1985,255) mengatakan “online public catalog merupakan katalog yang           berisikan cantuman bibliografi dari koleksi satu atau beberapa perpustakaan, disimpan           pada magnetic disk atau media rekam lainnya, dan dibuat secara online kepada pengguna”.

c)    Menurut Horgan (1994,1) menyatakan “OPAC adalah suatu sistem temu balik informasi,dengan satu sisi masukan (input) yang menggabungkan pembuatan file yang tercantum  dan indeks”.

d)    Menurut Feather (1997,330) menyatakan bahwa “OPAC adalah suatu pangkatan data dengan cantuman bibliografi yang biasanya menggambarkan koleksi perpustakaan  tertentu”.
          Berdasarkan uraian dari pengertian OPAC di atas dapat diambil kesimpulan bahwa OPAC merupakan suatu sistem temu balik informasi berbasis komputer yang dapat digunakan oleh pengguna maupun petugas perpustakaan untuk menelusur koleksi bahan pustaka suatu perpustakaan atau unit informasi lainnya yang dapat diakses secara online.
2.    FITUR
Fasilitas ini dapat digunakan pengunjung perpustakaan untuk melakukan pencarian katalog, baik katalog buku, majalah, dan laporan penelitian. Menurut Wahyu Supriyanto (2008:134) dalam layanan OPAC harus memiliki fitur yang bersifat mudah, fleksibel dan akurat. Adapun fitur tersebut meliputi :
ü  Home page OPAC (Online Public Acces Catalog)
*      Pencarian simple search
*      Pencarian advance search
*      Menampilkan detail catalog
*      Menampilkan status ketersediaan buku.
*      Pencarian buku baru
*      Pemesanan/usulan buku
*      Download data digital (abstraksi/full-teks)
Online Public Access Catalog yang biasa disebut oleh beberapa perpustakaan sebagai katalog online, katalog akses online, katalog akses daring perpustakaan, atau katalog akses umum talian. Menurut Corbin (1985,255) mengatakan online public catalog merupakan katalog yang berisikan cantuman bibliografi dari koleksi satu atau beberapa perpustakaan, disimpan pada magnetic disk atau media rekam lainnya, dan dibuat secara online kepada pengguna. (Lasa Hs. Kamus Istilah Perpustakaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1998).


3.   Sejarah Perkembangan
Sejarah perkembangan sistem OPAC ( Online Public Access Catalog) meliputi:
a)   Tahun 1960 dan Awal Tahun 1970
Pada tahun 1960-an, komputer digunakan di berbagai perpustakaan umum dan perguruan tinggi untuk membantu membuat kalatog. Pada saat itu, pengoperasian sistem komputer masih berada pada model atau cara yang sangat variatif sehingga kemungkinan penelusuran informasi dengan katalog terpasang (online) dianggap masih jauh dari kenyataan. Pada awal 1970-an, sejumlah perpustakaan mulai menggunakan sistem komputer induk untuk mengembangkan sistem lokal. Sistem lokal ini didesain dan dirancang oleh staf dari pusat komputer.

b)    Pertengahan Tahun 1970-an
Pada masa tersebut, komputer mulai menggunakan proses pengawasan sirkulasi di perpustakaan. Sistem komputer digunakan untuk tujuan pengumpulan data, khususnya pencatatan peminjaman. COM (Computer Output on Microfilm) menjadi metode yang terkenal digunakan untuk menghasilkan katalog. Perkembangan teknologi komunikasi masa kini juga ditandai dengan munculnya sistem kerjasama pengatalogan dan pemanfaatan bersama diberbagai perpustakaan. Misalnya, di Inggris LASER (London and South Eastern Library Region), dan di Amerika Utara OCLC (Ohio Collehe Library Centre). Sistem kerjasama ini menghasilkan cantuman kalatog pada komputer untuk sejumlah pepustakaan yang berpartisipasi, baik dalam bentuk COM atau kartu katalog.
c)    Akhir Tahun 1970-an dan Awal tahun 1980-an
Pengenalan komputer mikro (microcomputer) di era ini, mendorong berbagai perpustakaan semakin mandiri untuk menggunakan fasilitas komputer yang diperoleh dari perusahaan sebagai pelanggannya dan pengembangan serta perancangan sistem sendiri (in-house system). Penggunaan komputer mikro menjadi terkenal karena menyediakan fasilitas untuk melakukan akses secara terpasang (online) terhadap berbagai simpanan (file) dalam sistem sirkulasi. Sistem komputer yang digunakan pada masa itu di perpustakaan mampu menelusuri cantuman bibiliografi secara online, sehingga sistem itu disebut sebagai sistem OPAC. Munculnya sistem OPAC di sejumlah perpustakaan tertentu, merupakan perkembangan utama yang terjadi dalam automasi perpustakaan sampai awal tahun 1980-an.

d)    Pertengahan Sampai Akhir Tahun 1980-an
Pada masa ini, perpustakaan menggunakan sistem OPAC makin meningkat. Mereka mulai menyediakan sistem yang terintegrasi untuk manajemen perpustakaan, mencakup modul atau sub-sistem yang berbeda, seperti pengatalogan, akuisisi, sirkulasi, pengawasan serial, layanan antar perpustakaan dan juga OPAC. Banyak perpusatkaan yang menyediakan anggaran khusus untuk pengembangan sistem OPAC. Misalnya, tahun 1985 The Britih Library Reserach and Development menyediakan anggaran sejumlah 317.395 found untuk setiap proyek penelitian sistem OPAC.



e)    Tahun 1990-an
Pada tahun 1990-an, terlihat perubahan besar pada sitem manajemen perpustakaan dengan menawarkn kecenderungan dari sistem milik sendri (proprietary systems) bergerak ke arah sistem terbuka. Sejumlah permasalahan yang ditemui pada pengoperasian sistem di masa sebelumnya diinvetarisir dan ditemukan bahwa sejumlah besar sistem yang ada diperpustakaan pada thaun 1980-an hanya bisa dijalankan pada perangkat keras (hardware) seperti DOBIS/LIBID, Geac, LIBERTAS dan URICA. (Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar