1. Pengertian OPAC (Online Public Acces Catalog)
a) Menurut Wahyu
Supriyanto (2008:134) menjelaskan bahwa “OPAC (Online Public Acces Catalog)
adalah sebuah fitur yang digunakan untuk memfasilitasi pengunjung untuk mencari
katalog koleksi perpustakaan yang dapat diakses oleh umum”.
b) Menurut Corbin
(1985,255) mengatakan “online public catalog merupakan katalog yang
berisikan cantuman
bibliografi dari koleksi satu atau beberapa perpustakaan, disimpan
pada magnetic disk
atau media rekam lainnya, dan dibuat secara online kepada pengguna”.
c) Menurut Horgan
(1994,1) menyatakan “OPAC adalah suatu sistem temu balik informasi,dengan satu
sisi masukan (input) yang menggabungkan pembuatan file yang tercantum dan
indeks”.
d) Menurut Feather
(1997,330) menyatakan bahwa “OPAC adalah suatu pangkatan data dengan cantuman
bibliografi yang biasanya menggambarkan koleksi perpustakaan tertentu”.
Berdasarkan
uraian dari pengertian OPAC di atas dapat diambil kesimpulan bahwa OPAC
merupakan suatu sistem temu balik informasi berbasis komputer yang dapat
digunakan oleh pengguna maupun petugas perpustakaan untuk menelusur koleksi
bahan pustaka suatu perpustakaan atau unit informasi lainnya yang dapat diakses
secara online.
2. FITUR
Fasilitas ini dapat digunakan
pengunjung perpustakaan untuk melakukan pencarian katalog, baik katalog buku,
majalah, dan laporan penelitian. Menurut Wahyu Supriyanto (2008:134) dalam
layanan OPAC harus memiliki fitur yang bersifat mudah, fleksibel dan akurat.
Adapun fitur tersebut meliputi :
ü Home page OPAC (Online
Public Acces Catalog)
Pencarian simple search
Pencarian advance search
Menampilkan detail catalog
Menampilkan status ketersediaan buku.
Pencarian buku baru
Pemesanan/usulan buku
Download data digital
(abstraksi/full-teks)
Online Public Access Catalog yang biasa disebut oleh beberapa perpustakaan sebagai
katalog online, katalog akses online, katalog akses daring perpustakaan, atau
katalog akses umum talian. Menurut Corbin (1985,255) mengatakan online
public catalog merupakan katalog yang berisikan cantuman bibliografi dari
koleksi satu atau beberapa perpustakaan, disimpan pada magnetic disk
atau media rekam lainnya, dan dibuat secara online kepada pengguna. (Lasa Hs. Kamus Istilah Perpustakaan.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1998).
3. Sejarah Perkembangan
Sejarah perkembangan sistem OPAC ( Online Public Access
Catalog) meliputi:
a)
Tahun 1960 dan
Awal Tahun 1970
Pada tahun 1960-an, komputer
digunakan di berbagai perpustakaan umum dan perguruan tinggi untuk membantu
membuat kalatog. Pada saat itu, pengoperasian sistem komputer masih berada pada
model atau cara yang sangat variatif sehingga kemungkinan penelusuran informasi
dengan katalog terpasang (online) dianggap masih jauh dari kenyataan. Pada awal
1970-an, sejumlah
perpustakaan mulai menggunakan sistem komputer induk untuk mengembangkan sistem lokal. Sistem
lokal ini didesain dan dirancang oleh staf dari pusat komputer.
b) Pertengahan Tahun 1970-an
Pada masa tersebut, komputer
mulai menggunakan proses pengawasan sirkulasi di perpustakaan. Sistem komputer
digunakan untuk tujuan pengumpulan data, khususnya pencatatan peminjaman. COM (Computer
Output on Microfilm) menjadi metode yang terkenal digunakan untuk
menghasilkan katalog. Perkembangan teknologi komunikasi masa kini juga ditandai
dengan munculnya sistem kerjasama pengatalogan dan pemanfaatan bersama
diberbagai perpustakaan. Misalnya, di Inggris LASER (London and South Eastern Library Region), dan di Amerika Utara
OCLC (Ohio
Collehe Library Centre). Sistem kerjasama ini menghasilkan cantuman kalatog
pada komputer untuk sejumlah pepustakaan yang
berpartisipasi, baik dalam bentuk COM atau kartu katalog.
c) Akhir Tahun 1970-an dan Awal tahun 1980-an
Pengenalan komputer mikro (microcomputer)
di era ini, mendorong berbagai perpustakaan semakin mandiri untuk menggunakan
fasilitas komputer yang diperoleh dari perusahaan sebagai pelanggannya dan
pengembangan serta perancangan sistem sendiri (in-house system).
Penggunaan komputer mikro menjadi terkenal karena menyediakan fasilitas untuk
melakukan akses secara terpasang (online) terhadap berbagai simpanan (file)
dalam sistem sirkulasi. Sistem komputer yang digunakan pada masa itu di perpustakaan mampu
menelusuri cantuman bibiliografi secara online, sehingga sistem itu disebut
sebagai sistem OPAC. Munculnya sistem OPAC di sejumlah perpustakaan tertentu,
merupakan perkembangan utama yang terjadi dalam automasi perpustakaan sampai
awal tahun 1980-an.
d)
Pertengahan Sampai
Akhir Tahun 1980-an
Pada masa ini, perpustakaan menggunakan sistem OPAC makin meningkat. Mereka
mulai menyediakan sistem yang terintegrasi untuk manajemen perpustakaan,
mencakup modul atau sub-sistem yang berbeda, seperti pengatalogan, akuisisi,
sirkulasi, pengawasan serial, layanan antar perpustakaan dan juga OPAC. Banyak
perpusatkaan yang menyediakan anggaran khusus untuk pengembangan sistem OPAC.
Misalnya, tahun 1985 The Britih Library Reserach and Development
menyediakan anggaran sejumlah 317.395 found untuk setiap proyek
penelitian sistem OPAC.
e)
Tahun 1990-an
Pada tahun 1990-an, terlihat perubahan besar pada sitem manajemen
perpustakaan dengan menawarkn kecenderungan dari sistem milik sendri (proprietary
systems) bergerak ke arah sistem terbuka. Sejumlah permasalahan yang
ditemui pada pengoperasian sistem di masa sebelumnya diinvetarisir dan
ditemukan bahwa sejumlah besar sistem yang ada diperpustakaan pada thaun 1980-an hanya bisa
dijalankan pada perangkat keras (hardware) seperti DOBIS/LIBID, Geac,
LIBERTAS dan URICA. (Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar