Sabtu, 02 November 2013

Pengertian, Tutujuan, Fungsi dan Jenis Penelusuran OPAC (Online Public Acces Catalog)




a)    Pengertian OPAC
OPAC merupakan perkembangan teknologi di dalam ilmu perpustakaan, selain memberikan kemudahan bagi pengguna juga kemudahan bagi petuas perpustakaan dalam melakukan kegiatan pengatalogan.

b)    Tujuan OPAC
Menururt Siregar (2004 : 57) menyatakan bahwa peralihan manual ke bentuk online, disamping banyak menghemat waktu pengguna dalam penelusuran, juga mampu meningkatkan efisiensi pekerjaan pengatalogan bahan pustaka baru. Katalog elektronik terbukti mampu mempromosikan koleksi perpustakaan sheingga penggunanya semakin tinggi.
Menurut Kusmayadi (2006 : 53) Tujuan penyediaan OPAC adalah :
  1. Pengguna dapat mengakses secara langsung ke dalam pangkala data yang dimiliki perpustakaan.
  2. Mengurangi beban biaya dan waktu yang diperlukana dan yang harus dikeluarkan oleh pengguna dalam mencari informasi.
  3. Mengurangi beban pekerjaan dalam pengelolaan pangkalan data sehingga dapat meningkatkan efisiensi tenaga kerja.
  4. Mempercepat pencarian informasi.
  5. Dapat melayani kebutuhan informasi maysrakat dalam jangkauan luas.
Jadi, tujuan penyediaan OPAC di perpustakaan adalah untuk memberi kepuasan kepada pengguna dan staf perpustakaan dan mempercepat pencarian informasi yang tersedia di perpustakaan.
c)  Fungsi OPAC
Menurut pendapat Yusup (1995 : 76), fungsi katalog secara umum adalah sebagai berikut :
  1. Menunjukkan tempat suatu buku atau bahan-bahan lain dengan menggunakan lambang-lambang angka klasifikasi dalam bentuk nomor panggil (call number).
  2. Mendaftarakan semua buku dan bahan lain dengan susunan alfabetis nama pengarang, judul buku, atau subyek buku yang bersangutan, ke dalam suatu tempat khusus di perpustakaan untuk memudahkan pencarian entri-entri atau informasi yang diperlukan.
  3. Memberikan kemudahan untuk mencari suatu buku atau bahan lain di perpustakaan dengan hanya mengetahui salah satu dari daftar kelengkapan buku yang bersangkutan.
Jadi, fungsi katalog adalah secara umum adalah untuk menunjukkan tempat suatu buku, menginventarisasikan semua koleksi yang dimiliki perpustakaan, serta memberikan kemudahan untuk mencari koleksi yang ada di perpustakaan.( Wahyu, Supriyanto & Muhsin, Ahmad. 2008. Teknologi Informasi Perpustakaan, Yogyakarta: Kanisius.)


d)  Jenis Penelusuran OPAC
Menurut Hasugian (2004: 6) mengemukakan ada beberapa jenis penelusuran yang dapat dilakukan melalui OPAC, yaitu :
  • Penelurusan dengan browsing (browse searching). Penelurusan dengan teknik browse, yaitu menelusuri dengan memeriksa satu persatu cantuman dari dokumen yang ada, proses ini memang akurat, akan tetapi membutuhkan waktu yang lama sehingga kurang efisien untuk dilakukan.
  • Penelusuran kata kunci (keyword searching). Penelurusan dengan menggunakan kata kunci (keyword) tertentu sebagai query. Kata kunci bisa beruba istilah/kata yang dirumuskan secara bebas atau kata/istilah baku/standar.
  • Penelusuran terbatas (limited searching). Penelusuran dengan melakukan pembatasan kepada ruas data tertentu, pembatasan database tertentu, pembatasan tahun, tertentu, pembatasan bahasa, negara, dan sebagainya.
e)   Teknik Penelusuran OPAC
Menurut Saleh (1996 : 76-81) Teknik penelusuran OPAC terbagi dalam lima bagian, yaitu :
  • Penelusuran dengan kamus istilah. Penelusuran menggunakan istilah yang sudah dibuat oleh CDS atau ISIS pada saat mengindeks suatu ruas atau sub ruas.
  • Penelusuran bebas. Pengguna bebas mengetikkan apa saja yang ingin dicari karena sistem ini merupakan pengganti katalog.
  • Penelusuran dengan ekspresi Boolean. Penelurusan dengan Boolean ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan umpan balik informasi yang lebih tepa sesuai dengan apa yang diinginkan.
  • Penggunaan teknik ANY merupakan cara mengelompkkkan istilah yang dapat dipakai sebagai penelusuran.
  • Pemotongan istilah. Pemotongan istilah digunakan apabila akan menjaring seluruh kata yang ada dalam basis data yang diminta dalam bentuk query.
f)   Keuntungan Dan Kerugian OPAC
1.   Keuntungan OPAC
Menurut Hermanto (2007 : 1) OPAC memiliki keuntungan, yaitu :
ü  Penelusuran informasi dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
ü  Penelusuran dapat dilakukan di mana saja tidak harus datang ke perpustakaan dengan catatan sudah online ke internet.
ü  Menghemat waktu dan tenaga.
ü  Pengguna dapat mengetahui keberadaan koleksi dan status koleksi apakah sedang dipinjam atau tidak.
ü  Pengguna mendapatkan peluang lebih banyak dalma menelusuri bahan pustaka.
Sedangkan menurut Fatahi dalam Hasugian (2004 : 9) menyatakan bahwa OPAC memiliki beberapa kelebihan dari katalog kartu yaitu sisi penelusuran mencakup interaksi (interaction), bantuan pengguna (user assistance), kepuasan pengguna (user satisfaction), kemampuan penelusuran (searching capabilities), keluaran dan tampilan (out and display), ketersediaan dan akses (availabilitu and access).
2.   Kerugian OPAC
Dari berbagai keuntungan, OPAC juga memiliki peluang kekurangan. Menurut Hermanto (2007 : 1) adalah :
  1. Belum semua bahan pustaka masuk ke data komputer sehingga pengguna mengalami kesulitan dalam melakukan penelusuran.
  2. Tergantung aliran listrik, bila listrik mati maka kegiaan penelusuran bahan pustaka akan terganggu.
  3. Kurangnya ketersediaan komputer terminal OPAC untuk menelusuri informasi yang dimiliki perpustakaan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar